Menara Duta Building Lantai 2 Jalan HR Rasuna Said Kav. B-9 Kuningan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jakarta
Sektor Nirlaba
Senin - Jumat
08:00 - 17:00
Plan International didirikan pada 1937 oleh wartawan Inggris John Langdon-Davies dan pekerja kemanusiaan Eric Muggeridge menyusul perang saudara di Spanyol yang membuat jutaan anak menderita. Jose, seorang anak korban perang ditemukan John L.Davies. Dibaju anak ini tertulis pesan dari ayah Jose, ”Ini Jose. Jika kota Santader telah jatuh, saya pasti telah terbunuh. Rawatlah Jose ini.” Sejak itu, pesan kemanusiaan menyebar diseluruh Eropa dan menggerakkan masyarakat untuk membantu anak korban perang. Kerja Plan terus bergerak ke Asia, Afrika dan Amerika untuk membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak terlantar.
Saat ini Plan International bekerja di 21 negara donor dan 51 negara program di seluruh dunia. Di negara donor, staf Plan menggalang dana untuk kesejahteraan anak di negara program seperti Indonesia.
Plan International bekerja di Indonesia sejak 2 September 1969, berdasarkan Nota Kesepahaman dengaan Pemerintah RI. Awalnya Plan International bernama Foster Parent Plan International (FPPI). FPPI pertama kali memulai programnya di Yogyakarta hingga phaseout di tahun 2001.
Pada 1978, FPPI menyebarkan sayap ke pantai Sulawesi Selatan termasuk kota Makassar, Gowa dan Takalar. Pada tahun 1980an, Plan International bergerak ke Jeneponto dan Bantaeng dan akhirnya ke Selayar pada 1997. FPPI meninggalkan Sulawesi Selatan pada 2007. Setelah itu, FPPI masuk ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bergerak ke Bima, Dompu dan akhirnya Sumbawa. Pada awal tahun 90an FPPI dikenal sebagai Plan International Indonesia, dan merambah ke wilayah Jawa Timur, di Ponorogo, Pacitan dan akhirnya Surabaya.
Dari awal tahun 90an hingga 2000, Plan International Indonesia juga bekerja dan membuka kantornya di Jakarta dan Bogor. Lalu, bergerak pindah ke kabupaten Kebumen, Grobogan dan Rembang. Plan International Indonesia juga turut serta dalam penanganan korban bencana seperti di tsunami Aceh (2005 - 2009), Yogyakarta (2005 - 2008), Garut dan Padang (2009).
Program Kami
• Perlindungan dan Partisipasi Anak
Memastikan hak anak akan perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Program ini memperkuat system perlindungan anak yang berbasis masyarakat dan berkontribusi dalam inisiatif global dan regional untuk belajar tanpa rasa takut, pencatatan kelahiran, dan pencegahan pernikahan dini.
• Pengasuhan dan Pengembangan Anak Usia Dini
Memfokuskan pada pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia 8 tahun ke bawah termasuk anak dari kelompok yang termarginalkan. Program ini berupaya meningkatkan status gizi dan perkembangan anak, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua/ pengasuh, meningkatkan akses pelayanan pengasuhan dan pengembangan anak usia dini serta mempromosikan pendidikan inklusi untuk anak dengan kebutuhan khusus.
• Air, Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan
Meningkatkan pemenuhan hak akan air dan sanitasi yang lebih baik untuk anak-anak di komunitas yang rendah sumber dayanya. Program ini untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap system penyediaan air bersih, desa yang bebas buang air besar sembarangan dan mempromosikan praktek cuci tangan pakai sabun.
• Pengelolaan Risiko Bencana
Mempromosikan hak akan perlindungan dan bantuan pada saat situasi darurat dan membangun ketahanan anak-anak serta masyarakatnya untuk menghadapi bencana dan perubahan iklim. Program ini untuk meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan masyarakat, mitigasi dan respon yang tepat waktu terhadap bencana alam dan perubahan iklim.
• Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda
Menguatkan ketahanan ekonomi kaum muda khususnya perempuan muda. Program ini memfasilitasi kaum muda dengan pelatihan ketrampilan hidup dan kewirausahaaan mikro sampai pemberian lapangan kerja formal sehingga mereka mengalami transisi yang mudah dari masa sekolah ke masa kerja.
https://www.karir.com/companies/3622 | https://www.karir.com/users/sign_up?return_to=https://www.karir.com/companies/3622 | https://www.karir.com/users/sign_in?return_to=https://www.karir.com/companies/3622 |
Senin - Jumat
08:00 - 17:00
Sektor Nirlaba
Saat ini, Plan International Indonesia bekerja di 4 propinsi yaitu Jakarta, Jawa Tengah, NTB dan NTT. Plan International memiliki kantor program pengembangan masyarakat jangka panjang di 3 pulau yaitu pulau Timor, pulau Flores dan pulau Lembata. Sementara terdapat lebih dari 7 kabupaten dimana Plan memiliki proyek air dan sanitasi, pemberdayaan ekonomi, perlindungan anak, dll. Plan International Indonesia juga menanggapi upaya bantuan darurat akibat gempa bumi, tsunami, banjir dan letusan gunung berapi. Pada 2005 – 2009 Plan International melaksanakan kegiatan tanggap darurat dan rehabilitasi , sementara 2005-2009 Plan juga membantu korban bencana gempa Yogyakarta, di 2009 Plan International membantu korban bencana di Padang dan Garut; di 2010 Plan Internatioanl bekerja untuk pengungsi di Gunung Merapi dan mentawai.
Plan International Indonesia bekerja di lebih dari 300 desa. Program yang dikembangkan Plan bersama dengan anak,keluarga dan masyarakat setempat berupaya meningkatkan kualitas hidup anak dan masyarakat dampingan dalam hal kesehatan, lingkungan, ekonomi, mitigasi bencana dan perlindungan anak. Di Indonesia, terdapat sekitar 40,000 anak sponsor. Merekalah duta-duta bagi pembangunan di desa mereka. Mereka berkomunikasi dengan para sponsor mereka di luar negeri dan menceritakan hasil bantuan para sponsor melalui Plan di desa mereka.
Cara kami bekerja
Program Plan dilaksanakan melalui pelibatan aktif anak dan masyarakat, pembentukan dan dukungan terhadap organisasi masyarakat, kemitraan bersama pemerintah setempat dan organisasi non-pemerintah yang peduli akan hak-hak anak, dan advokasi keberlanjutan program. Pendekatan Plan International dikenal sebagai pendekatan Pengembangan Masyarakat yang Berpusat pada Anak (CCCD).
Maaf, tidak ada lowongan yang tersedia saat ini.